Halaman

Jumat, 24 Agustus 2012

Tips untuk vocalist saat recording / rekaman

Bagi yang mau jadi penyanyi atau vocalis yang merekam vocal, mungkin artikel ini cucok banget buat nambah ilmu kalian dalam take vocal / merekam vocal. Beberapa hal yang harus diperhatikan dalam take vocal :
 
1. Artikulasi Kata
Nyanyi adalah ungkapan yang harus disampaikan. Jadi bernyanyilah seperti kita berbicara atau berkata-kata. Maka si pendengar lagu akan bisa menangkap dengan jelas apa yang kita sampaikan. Seandainya kita bicara tidak jelas, maka orang yang kita ajak bicara pun bilang “maaf, anda tadi ngomong apa?” nah itu akan mempengaruhi sekali terhadap hasil take vocal kita. Jadi intinya adalah harus jelas artikulasi kata kita, kalau kita sudah bernyanyi dengan jelas seperti orang berbicara, maka tidak sadar pula bahwa kita sudah bernyanyi dengan padat atau “tight”.

2. Memilih Microphone
Memang tak banyak studio rekaman yang menyediakan pilihan microphone yang banyak. Tetapi bila anda mendapatkan studio dengan fasilitas pilihan mic banyak, manfaatkanlah fasilitas tersebut dan carilah mic yang sesuai dengan karakter/warna vocal anda. Biasanya untuk vocal dibutuhkan polar pattern Cardiod (Unidirectional Mic), yang mana suara hanya tertangkap dari arah depan dan agak berkurang bila anda menyanyi dari sisi mic tersebut.

3. Jarak Mic
Take vocal atau merekam vocal yang bagus adalah berjarak 1 jengkal tangan antara mic dan bibir kita atau 15-24 centimeter, karena bila kita bernyanyi dekat sekali dengan mic, maka akan menimbulkan suara “beb” (letupan) ataupun “desis” (hizzing) yang terlalu berlebihan. Memang ada plugin yang menanggulangi masalah desis itu yaitu “De-Esser” atau hardware pop-filter untuk letupan (plossive), cuma alangkah baiknya kalau itu kita tanggulangi dari saat rekaman. Sebagus-bagusnya alat recording ataupun plugin, tidak bisa sealami orang bernyanyi natural, jadi mulailah belajar untuk bernyanyi dengan jarak yang cukup baik mulai sekarang.

4. Tone Vocal
Banyak yang bilang kalau jaman sekarang rekaman itu, semuanya bisa di atasi dengan peralatan yang serba canggih, itu memang betul sekali. Tapi satu hal yang tidak bisa disamakan antara manusia dan peralatan yaitu “tone vocal” atau karakter kita. Mungkin vocal bervolume kecil bisa di manipulasi dengan berbagai macam peralatan compressor sehingga terdengar menjadi keras. Tapi sesungguhnya vocal itu hanya keras tapi tidak bertenaga (powerless). Untuk dikalangan musisi senior atau pakar audio yang handal, pasti mereka bisa membedakan mana tone asli dan hasil manipulasi alat. Untuk itu, maksimalkan ‘tone vocal’ Anda.

5. Compressor
Fungsi compressor adalah untuk mengompres vocal yang terlalu besar dinamikanya. Nah, sebenarnya manusia sendiri punya compressor. Teriak tapi tidak peak, yaitu dengan cara menahan alunan tenaga dari diaphragm ke pita suara,tetapi tidak mengurangi nada/tone vocal kita. Itulah yang disebut “level control”, di perlukan teknik serta latihan yang cukup untuk dapat menguasainya dengan baik.

6. Soul / Penjiwaan (Rasa)

"…seorang vocalist pun harus belajar bagaimana bisa “memanipulasi” atau memerankan peran yang berbeda dalam setiap lagu-lagu yang akan dinyanyikan.."

Sebenernya semua ini berkaitan antara penjelasan yang satu dengan penjelasan yang lainnya. Soul/rasa/feel itu sangat penting buat seorang penyanyi. Karena rasa itu digunakan untuk menyampaikan apa isi dari lirik lagu yang kita nyanyikan. Menurut saya, vocalist itu sama seperti pelaku peran dalam sinetron atau drama, kenapa? Sebab pelaku peran itu biasanya bisa memainkan emosi/mood yang sesuai dengan peran yang akan diperankannya. Nah, sebaiknya seorang vocalist pun harus belajar bagaimana bisa “memanipulasi” atau memerankan peran yang berbeda dalam setiap lagu-lagu yang akan dinyanyikan..walau dia hanya mengekspresikannya dengan suara doang. Nah disini lah letak pentingnya dinamika bernyanyi, karena bisa memainkan emosi pendengar. Walaupun sesungguhnya sang penyanyi tidak lagi dalam kondisi sedih tapi harus nyanyi sedih. Kalau hal itu sudah dapat kamu pahami dan jiwai, dijamin suara kamu bakal terdengar lebih baik.

7. Review
Setelah take vocal selesai, coba dengarkan lagi tanpa ada satupun plug in atau efek yang menempel di track kita (flat). Apakah kamu sudah maksimal seperti apa yang di bahas dari point 1-6? Apakah kamu sudah ngerasa nyaman dengan hasil suara kamu selama bernyanyi, apakah sudah ada fill/soul/rasanya di setiap kata yang kamu ucap? Cobalah mengulangnya kembali kalau memang belum, sebaiknya dikoreksi supaya mendapatkan hasil yang maksimal.

Memang bernyanyi itu tergantung mood atau perasaan hati, jadi jagalah mood itu baik-baik selama kamu melakukan rekaman vocal. Ulangi lagi esok hari, kalau memang mood itu tidak ada. Have fun and be fun, saya sarankan saat anda melakukan rekaman, jangan tegang dan jangan ragu untuk meminta pendapat dari operator studio, produser atau orang yang berada saat kita rekaman.

8. Tips :
  • Bernyanyilah dengan artikulasi yang jelas !
  • Pilihlah mic yang memperkuat karakter suara Anda !
  • Atur jarak mic dengan mulut dengan benar !
  • Maksimalkan ‘Tone Vocal’ dari dalam diri Anda, bukan dengan bantuan alat !
  • Jaga dinamika suara atau gunakan ‘compressor’ alami yang ada dalam diri Anda !
  • Tunjukkan emosi saat bernyanyi sesuai kebutuhan lagu !
  • Review hasil rekaman suara asli Anda !




                                                                                                                         Disalin dari Musiktek.net


Minggu, 19 Agustus 2012

I'am Khay's

I'AM Khay's mungkin asing bagi kalian
namun dengan mendengar Hits lagu kami yakin kamu bisa lebih dekat dengan kami (Ricky RIQB)
selalu Belajar dari orang, karna belajar merupakan suatu proses mencapai kesempurnaan....
Pelajari yang baik dari mereka dan buang yang salah...
Push diri untuk menjadi lebih baik lagi...
kerendahan hati adalah yang utama.... GBU

mau tau lagu-lagu dari I'am Khay's
klik aja disini
I'am Khay's Song

Istilah-istilah yang ada dalam dunia audio

Ok Mamen langsung saja ke Pokok pembahasan. :)
Begitu banyak bahasa yang digunakan dalam dunia audio, dan terkadang sering kali membingungkan kita sebagai praktisi/musisi/penikmat/pengamat dalam dunia audio. Dibawah ini ada beberapa istilah/bahasa yang digunakan dalam dunia audio.

Anechoic Chamber :
Suatu ruangan yang dirancang khusus untuk menghilangkan pantulan suara dari dinding. Idealnya, sebuah anechoic chamber tidak menimbulkan pantulan suara pada frekuensi berapa pun (dindingnya menyerap semua frekuensi) dan dapat ‘me-reproduksi’ suara asli yang telah di rancang/desain seakurat mungkin terhadap percobaan yang kita lakukan disitu.

Audio Mixer :
Suatu alat yang berfungsi sebagai penguat dan penyeimbang dari beberapa sumber suara, menjadi satu keluaran (output) yang memenuhi kriteria untuk menjadi masukan (input) pada alat perekam.

Basilar membrane :
Suatu lapisan didalam rumah siput telinga bagian dalam kita yang bertugas menganalisa frekuensi dari gelombang suara yang diterima oleh gendang telinga.


Bit :
Unit paling dasar yang digunakan dalam sistem digital dari
tingkat suara

Clip On :
Jenis microphone yang bentuknya kecil, dengan posisi pemakaian mic dipasangkan pada baju atau kostum pengisi acara. Bisa dengan cara dijepitkan ataupun dengan cara ditempel.

Clipping :
Sesuatu yang terjadi sewaktu amplitudo suara melewati ambang batasmaksimum. Umumnya suara menjadi pecah.

Complex tone :
Nada/suara yang mempunyai beberapa kandungan frekuensi, 99,9% jenis suara yang kita dengar adalah complex tone, hanya beberapa suara saja yang disebut pure tone (mempunyai kandungan satu macam frekuensi saja) seperti sine wave, beberapa jenis suara burung dan lain-lain.

Compressor :
Alat yang digunakan untuk mengatur dynamic range suara.

Critical bandwidth :
Lebarnya bandwidth suatu band-passed noise yang dapat menutup suatu narraow band signal yang mempunyai frekuensi tengah dalam daerah yang sama. Critical band diartikan suatu daerah yang membatasi suatu sensasi roughness dimana satu frekuensi dapat terdengar dengan jelas.

DAW (Digital Audio Workstation) :
Perangkat rekaman yang berbasis digital atau komputer. Seperti Nuendo, cubase, Sonar dll...

Decibel (dB) :
unit logaritmik untuk mengukur level suara.
(sebuah satuan yg digunakan untuk mengukur suara, seperti cm(centimeter) pada jarak).

D.I. Box :
Alat yang berfungsi untuk mengubah signal unbalanced (-10dB) menjadi balanced (+4dB).

Diffuser :
Alat/materi yang secara umum memantulkan suara dan dipasang untuk mengurangi suatu pantulan yang terfokus, biasanya diffuser dipakai untuk menyebarkan frekuensi tertentu ke segala arah dengan rata (sering disebut dengan sebutan diffuser).

Difraksi :
Salah satu sifat suara yang dapat “memutar” jika menabrak benda yang besarnya lebih kecil dari gelombangnya.

Early reflection / pantulan-pantulan awal suara :

Pantulan-pantulan awal suara dari sumber suara yang sampai ketelinga kita rata-rata dengan satu/dua kali memantul dari dinding/langit-langit/lantai. Besarnya sangat dipengaruhi oleh koefisien penyerapan suara dari bahan-bahan yang terpasang pada dinding /langit-langit/lantai. Suara ini biasanya sampai ditelinga kita tidak lebih dari 50ms setelah suara asli dari sumber suara sampai.

Equalizer :
Alat untuk mengubah tonal balance dari suatu spektrum suara.
(Alat yg bs meng-CUT/mem-boost frequency yg diinginkan dengan Q-factor tertentu)

Fundamental frequency / frekuensi dasar:
Frekuensi alam (natural frequency terendah yang dihasilkan suatu system (harmonic pertama).

Frekuensi / frequency :
Banyaknya getaran yang terjadi dalam jangka waktu tertentu (satuan nya adalah Hertz, yang biasa disingkat Hz).

FOH (Front Of House) :
Tempat yang digunakan untuk meng-control sound system.

Handheld Microphone :
Microphone yg dipegang oleh tangan/microphone genggam.

Harmonic:
Frekuensi-frekuensi spectrum suara yang berkelipatan bulat terhadap frekuensi dasar.

Infrasonic:
Frekuensi/suara dibawah batas pendengaran kita (kurang dari 20Hz).

Microphone :
Suatu alat yang mengubah energi gerak menjadi energi listrik.

Millisecond (ms):
Mili-detik. Sama dengan satu perseribu detik (1/1000 detik = 1 ms).

Mixer Monitor :
Mixer yang ada dibelakang atau disamping panggung yang konsentrasinya adalah untuk melayani pembagian suara dan balancing monitor diatas panggung.

Noise:
Suara yang tidak dinginkan.

Omnidirectional :
Polar pattern yang dapat menerima suara dari segala arah.

Overtones:
Frekuensi –frekuensi yang lebih tinggi dari frekuensi dasar, dapat berkelipatan bulat atau pecahan.

PA (Public Address) System:
Bahasa professional untuk sound system yg menghadap ke penonton.

Phonemes:
Bagian suara terkecil/tersingkat dari suatu bahasa.

Pink Noise :
Frekuensi dari 20Hz-20KHz dibunyikan secara bersamaan dengan volume kekerasan yang sama.

Resonansi:
Bagian suara terkecil/tersingkat dari suatu bahasa.

Reverberation time:
Waktu yang dibutuhkan suara untuk berkurang 60dB disuatu ruangan yang mempunyai dinding-dinding reflective.

Reverberance:
Suatu sensasi reverberation didalam sebuah ruangan, dapat juga diartikan sensasi dimana kita dikelilingi oleh suara.

RTA (Real Time Analyzer):

Alat untuk mendeteksi frequency, bentuknya seperti PDA namun built in microphone.

Sensitivity :
Besar kecilnya energy listrik yang dihasilkan oleh
microphone akibat energy suara yang mengenai membran
microphone.

Speech Intelligibility :
Kemampuan untuk mendengar dan memahami suatu pembicaraan,

SPL (sound pressure Level) :
Level tekanan yg di sebabkan gelombang suara biasa dengan satuan dB, bisa dilihat di setiap microphone (kemampuan SPL sebuah Microphone).

Tinnitus :
Sensasi ringing/buzzing/roaring/mendengung didalam telinga. Adalah suatu bentuk kerusakan yang terjadi dalam telinga kita.

Ultra sonic :
Frekuensi/suara diatas batas pendengaran kita (diatas 20.000 Hz)

White noise:
Suara yang tidak mengandung informasi, dimana suara ini mempunyai energy yang sama pada tiap interval frekunsinya. Contoh adalah suara air terjun.

Wirelless microphone :
Microphone nirkabel yakni microphone yang koneksinya tidak menggunakan kabel. Mentransmisikan sinyalnya menggunakan pemancar radio FM kecil yang terhubung kepada receivernya dalam satu sound system.

Jenjang karir Penerbang

klik untuk tautan untuk membaca lebih lanjut!

Ri_Sky music & Beat Sale